alam

alam
yo ngunu iku

Jumat, 24 Desember 2010

jamur ragi


Saccaromyces cereviciae


Kingdom : fungi
Phylum : ascomycota
Sub filum : saccharomycotina
Class : saccharomycetes
Ordo : saccharomytales
Famili : saccharomycetaceae
Genus : saccharomyces
Spesies : S. cerevisiae

Nama Ilmiah: Saccharomyces cerevisiae
Nama Umum: Brewer's yeast/ Baker's yeast
Habitat: cerevisiae ketika diterjemahkan berarti " jamur gula ". Itulah yang ragi ini menggunakan untuk makanan. Jamur ini ditemukan di alam liar yang tumbuh di kulit buah anggur dan buah-buahan lainnya.
Sarana untuk Klasifikasi: Saccharomyces cerevisiae dalam kerajaan jamur. Alasan klasifikasi ini adalah karena memiliki dinding sel yang terbuat dari kitin, tidak memiliki peptiodglycan di dinding sel, dan lipid ester. Ia juga menggunakan DNA template untuk sintesis protein dan memiliki ribosom yang lebih besar. Hal ini kemudian menjadi pertimbangan bagi ragi karena ragi merupakan organisme uniseluler sehingga tidak dapat membentuk tubuh buah, seperti jamur lain.
Adaptasi: Saccharomyces cerevisiae telah beradaptasi dengan beberapa cara penting. Salah satu faktanya adalah bahwa mereka mampu memecah makanan mereka melalui dua cara yaitu respirasi aerobik dan fermentasi anaerobik. Mereka dapat bertahan hidup di lingkungan yang kekurangan oksigen untuk jangka waktu tertentu. adaptasi lain mereka adalah kemampuan mereka untuk memiliki reproduksi seksual dan aseksual. Beberapa Ascomycota lainnya dapat melakukan kedua proses. Dan beberapa organisme sangat bisa melakukan keempat proses. Hal ini memungkinkan spesies ini hidup dalam lingkungan yang berbeda. (Madigan, 457)
Nutrisi: Saccharomyces cerevisiae mendapatkan energi dari glukosa.
Siklus Hidup: Saccharomyces cerevisiae bereproduksi baik aseksual dan seksual.
Dalam reproduksi aseksual yang haploid ragi dalam bentuk mitosis dan bentuk-bentuk ragi haploid. There is an a and ά strain of these haploids. Terdapat strain a dan ά pada haploid ini. Lalu ini ragi haploid, satu dari masing-masing strain, dapat bergabung bersama-sama dan menjadi satu sel. Then the nuclei of both cell fuses together and this cell is now the zygote. Kemudian inti dari kedua sel bergabung bersama dan sel ini sekarang menjadi zigot. Sel-sel diploid dapat pergi melalui mitosis, yang mereka sebut bertunas, dan empat zigot lebih atau mereka dapat menjadi meiosis dan dari ascus yang akan terpecah menjadi empat ascospores. Haploids ini kemudian dapat mengalami perkecambahan dan menjadi ragi haploid lagi. (Madigan, 457)
(http://www.nasa.gov/centers/ames/news/releases/2004/yeast/yeast_prt.htm)
Pentingnya: Saccharomyces cerevisiae adalah salah satu jamur yang paling penting dalam sejarah dunia. Ragi ini bertanggung jawab untuk produksi etanol dalam minuman beralkohol dan merupakan alasan adonan roti ibumu mengembang dalam panci. Itulah dimana nama bir dan ragi roti itu berasal. Proses yang menghasilkan etanol adalah salah satu cara ragi ini mengkonversi glukosa menjadi energi. Ada dua cara Saccharomyces cerevisiae memecah glukosa. Salah satu cara adalah melalui respirasi aerobik. Proses ini memerlukan keberadaan oksigen. Ketika oksigen tidak ada, ragi kemudian akan melalui fermentasi anaerobik. Hasil bersih ini adalah dua ATP, dan juga menghasilkan dua produk; karbon dioksida dan etanol. Jadi, jika ragi ini tumbuh dalam wadah kekurangan oksigen akan menghasilkan etanol (alkohol). Manusia telah mengisolasi proses ini sejak awal sejarah. Ragi itu membantu dalam mengembangnya roti dengan produk lain yaitu karbon dioksida. Gas yang dihasilkan di dalam adonan menyebabkan mengembang. Kedua proses tersebut menggunakan ragi haploid ini untuk proses ini. Dalam industri mereka mengisolasi satu strain, a atau ά, dari haploid untuk menjaga mereka dari kawin silang. (Madigan, 457) Dalam ragi roti strain mereka adalah memproduksi karbon dioksida lebih lazim kemudian etanol dan sebaliknya untuk pembuatan bir. (Tomvolkfungi.net)  Another importance is that “ live yeast supplementation to early lactating dairy goats significantly increased milk production”. (Tomvolkfungi.net) Pentingnya lain adalah bahwa "suplemen hidup ragi untuk produksi susu kambing secara signifikan meningkatkan produksi susu". (Stella, AV;1)

1 komentar: